Ringkasan Sepak Bola Indonesia dan Timnas Indonesia
Sepak Bola Indonesia : Sejarah, Perkembangan, dan Tantangan
Sepak bola merupakan salah satu olahraga nomor 1 di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Shin tae yong sangat berusaha keras untuk membawa Indonesia ke Piala dunia. Dalam beberapa dekade terakhir. Walaupun Sepak bola Indonesia merupakan olahraga paling populer. Perjalanan dan perkembangannya tidak selalu berjalan lancar dan mulus. Indonesia sendiri memiliki sejarah panjang dalam setiap perjalanannya. Penuh tantangan, konsekuensi, resiko wajib di tanggung jawabkan. Hingga kisah inspiratif dari tokoh-tokoh melukir perjalanan olahraga di NUSANTARA.
Sejarah Sepak bola Indonesia
Dalam masa penjajahan Kolonial Belanda. Indonesia sudah di perkenalkan olahraga Sepak bola. Sekitara awal abal ke-20. Pada mulanya Indonesia belum di kenal sebagai suatu Negara. Melainkan Indonesia sendiri masih bernama Hindia Belanda. Serta para pemain itu sendiri juga merupakan pemain dari pada penjajah. Hingga sebagian warga negara Eropa yang telah tinggal Di Hindia Belanda. Nama Indonesia Sendiri dikenal setelah Jepang berlabuh di tanah air Indonesia. Kolonial Jepang juga berhasil mengusir penjajah Belanda dari tanah air.
Dimana Indonesia telah berhasil lepas dari jeratan Belanda. Hingga pada tahun 1914, tepatnya di Kota Surabaya. Sebuah klub sepak bola pertama di Indonesia, di dirikan. Klub tersebut diberikan nama dan dikenal sebagai HBS ( Hollandsch-Belgische Sportvereniging). Walaupun Para pemain dari klub tersebut merupakan orang-orang Belanda atau Eropa. Pada akhirnya mereka juga memperkenalkan jenis olahraga kepada masyarakat lokal.
Namun sayangnya, Sepak bola Indonesia mulai berkembang sangat pesat. Setelah Indonesia menyatakan merdeka pada tahun 1945. Pada masa di Indonesia masih bernama Hindia Belanda tepatnya pada tahun 1930. Indonesia turut serta ikut dalam kompetisi sepak bola Internasional pertama kali. Dimana ajang tersebut di adakan di Belanda. Setelah Indonesia telah berhasil menyatakan kemerdekaan pada tahun 1945. Olahraga jenis sepak bola menjadi suatu simbol kebanggaan nasional. Hingga olahraga ini bakal mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat.
Sejarah pertama kantor organisasi Sepak bola nasional di dirikan pada tahun 1967. Dikenal dengan nama PSSI atau Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia. Organisasi ini bertugas untuk ikut serta menyelenggarakan kompetisi sepak bola. Dari klub sepak bola yang ada di Indonesia. Serta sekaligus mengelola tim nasional Indonesia. Melalui ajang besar hingga terkecil seperti piala dunia, kualifikasi piala dunia, piala Asia. Maupun juga piala Asia tenggara, meskipun sampai saat ini belum ada gelar dan prestasi besar dari tingkat dunia.
Kompetisi Sepak bola Indonesia
Kompetisi sepak bola Indonesia mengalami banyak perubahan sejak didirikan. Beberapa kompetisi sepak bola di Indonesia terbagi dari liga domestik hingga turnamen antar klub. Sejak tahun 1930. Akan tetapi beberapa kompetisi yang paling banyak penggemarnya dan terus di ikuti oleh masyarakat. Merupakan kompetisi liga 1 atau liga professional tertinggi di Indonesia. Musim perdana liga 1 pada tahun 2017.
Dimana liga 1 menggantikan liga sebelumnya dari Indonesia Super league. Pada tahun 2008 merupakan tahun perdana Liga Super Indonesia di selenggarakan. Mungkin banyak yang masih belum mengetahui. Alasan pergantian nama liga super Indonesia menjadi Liga 1. Pada waktu itu sempat mengalami masalah internal hingga berujung dibekukan oleh PSSI. Walaupun Liga 1 hadir sebagai pengganti liga sebelumnya sekaligus menjadi penyelamat sepak bola Indonesia. Perjalanan untuk memajukan Sepak bola Indonesia tetap saja berat. Faktor umum sebagai sumber masalah seperti, kualitas lapangan serta rumput. Infrastruktur terbatas, hingga manajemen liga sering di pertanyakan. Masyarakat Indonesia tetap mendukung Liga 1 Indonesia dan terus di sorot sebagai olahraga yang menarik perhatian.
Selain liga 1, masih ada liga 2 dan liga 3 merupakan liga dibawahnya. Dimana 3 klub terbawah dari liga 1, nantinya akan di degradasi ke klub liga 2. Begitu juga dengan liga 2 dimana 3 dibawah akan di degradasi ke liga 3. Tentu saja liga 2 dan liga 3 tidak bisa dibandingkan dengan liga 1. Dimana semua aspek liga 2 dan liga 3 mengalami banyak kekurangan. Dari seri lapangan jauh lebih parah dari liga 1. Hingga penggemar liga 2 dan liga 3 sangat sedikit. Bahkan liga 2 dan liga 3 sempat di hentikan Oleh PSSI pada tahun 2022-2023. Buntut masalah merupakan kasus pada stadion kanjuruhan hingga menarik perhatian langsung oleh Dunia banyak FIFA sendiri. Liga 2 dan liga 3 merupakan tempat untuk mencari bibit muda sepak bola.
Tim Nasinal Sepak Bola Indonesia
Tim Nasional Indonesia lebih di kenal sebagai tim Garuda. Garuda sendiri mempunyai sejarah yang sangat diwarnai oleh perjuangan pada pemain. Tim Garuda pertama kali tampil dalam ajang Internasional pada tahun 1956. Ketika Indonesia mengikuti kompetisi Asian games. Indonesia sendiri berhasil meraih medali perunggu dalam cabang sepak bola. Prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia di cabang tersebut kala itu.
Memasukan erta 1970-an dan 1980-an. Indonesia sangat di segani oleh tim dari Negara Asia Tenggara. Tim Garuda sering masuk ke posisi terhormat dalam Kompetisi Piala AFF. Piala AFF sendiri merupakan kompetisi ajang ASEAN saja. Namun indonesia sampai hari ini belum pernah mendapatkan gelar juara. Sejauh hari ini Tim Garuda hanya bisa mendapatkan piala Perak sebagai Runner-up. Tim Garuda juga pernah unjuk gigi di beberapa kompetisi edisi Piala Asia hingga kualifikasi Piala dunia. Meskipun Tim Garuda saat ini masih berjuang untuk lolos ke Piala Dunia dan belum memiliki gelar juara. Antusias supporter tetap membara ketika Tim Garuda bertanding.
Momen bersejarah pun terukir dalam speak bola Indonesia adalah ketika Indonesia menjadi Tuan rumah Piala AFF pada tahun 2010. Keikutsertaan Indonesia di Final piala AFF 2010 menjadi harapan para masyarakat bagi sepak bola Indonesia untuk merebut kembali kejayaan. Walaupun saat itu Indonesia tidak berhasil membawa kemenangan juara Piala AFF.
Sebagian pemain Indonesia kala itu juga sangat di segani di AFF hingga meraih prestasi di level Internasional. Berikut pemain seperti Bambang pamungkas, Kurniawan Dwi yulianto hingga Christian Gonzales hingga Irfan Bachdim. Toko tersebut menjadi inspirasi bibit muda sepak bola Indonesia. Untuk mengejar karier di sepak bola. Apalagi kini Kejayaan Tim Garuda semakin jelas setelah adanya pelatih dari negeri perak Shin tae yong. Walaupun perjalanan Tim Garuda muda saat ini memang sangat berat.
Perkembangan Infrastruktur Sepak Bola Indonesia
Infrastruktur adalah faktor yang sangat penting untuk memajukan kualitas bermain Sepak bola Indonesia. Kualitas Stadion, fasilitas latihan setiap klub dan timnas, hingga sistem manajemen harus sangat baik untuk dibutuhkan bibit unggul pemain sepak bola Indonesia. Namun apa daya. Indonesia masih memiliki banyak kekurangan yang harus betul-betul di benahi oleh Erick Tohir selaku Ketua PSSI dan para CEO (pemilik) stadium.
Sangat banyak sekali stadion di Indonesia yang masih perlu di perbaiki dari banyak aspek seperti kapasitas, kualitas rumput, maupun fasilitas supporter. Stadium Gelora Bung Karno di Jakarta. Jakarta Internasional Stadium di Jakarta. Gelora Bung Tomo di Surabaya. Telah mengalami renovasi dalam skala besar dan telah berkali-kali melakukan renovasi. Tetapi tetap saja kualitas nya belum memenuhi standar Internasional.
Sering sekali klub di Indonesia mengalami masalah dari manajemen dan sumber daya pemain. Beberapa klub tersebut terbesar di Indonesia seperti Persija Jakarta, Arema FC dan Persebaya Surabaya. Klub tersebut pun terus menjadi sorotan terhadap bagaimana cara mereka kelola. Klub tersebut juga membutuhkan dukungan lebih besar dari pemerintah hingga sponsor besar. Supaya klub tersebut bisa menjadi lebih besar agar bisa bersaing di level ASIA.
Pengembangan Pemain Muda dan Akademi Sepak Bola
Program pembinaan dan pengembangan talenta muda memang sangat di butuhkan di Indonesia. Sebab Indonesia kurang memiliki bibit muda nantinya bakal digunakan untuk membela Tim Garuda dari setiap usia. Program ini pun bukan hanya untuk timnas Indonesia. Tetapi kelak pemain yang bertalenta bisa mengepakkan sayap lebar untuk membela Klub. Baik itu klub domestik maupun klub Eropa. Beberapa pemain Indonesia yang masih bermain di Eropa ataupun luar Indonesia cukup banyak. Seperti Marselino Ferdinan yang bermain untuk Oxford United. Ronaldo Kwateh bermain untuk Kwangthong United FC. Pratama Arhan bermain untuk Suwon FC. Asnawi Mangkualam bermain untuk Port FC. Hingga pemain Diaspora yang masih bermain untuk klub Eropa. Program pembinaan dan pengembanganlah yang bakal membawa pemain muda untuk memajukan Sepak bola Indonesia.
Saat ini, Klub Besar sepak bola Di Indonesia pun sudah memulai program tersebut. Dengan membentuk akademi sepak bola sebagai sarana mencari bakat muda berpotensi. Akademi tersebut dibuat bertujuan untuk memberikan laihtan yang baik dan lebih berstruktur. Hingga pemain muda dapat mengembangkan teknis, fisik hingga mental dari usia belia.
Selain akademi, saat ini pemerintah pun mulai membangun lebih banyak pusat pelatihan baik pemain hingga pelatih bahkan wasit. Berbagai daerah di pilih oleh pemerintah untuk bertujuan mulai sebagai pencari bakat muda dari pelosok negeri Indonesia. Bukti nyata seperti program Liga Pendidikan Indonesia yang menjadi wadah bagi para pelajar untuk mengasah keterampilan sepak bola mereka.
Walaupun memang sudah ada tekad dan tujuan yang baik. Proses pengembangan ini masih memerlukan waktu yang sangat panjang. Sebenarnya Indonesia memiliki banyak sekali pemain muda yang bertalenta. Akan tetapi karena keterbatasan fasilitas dan kesempatan yang membuat mereka akhirnya merundungkan niatnya. Sebab itu, akademi sepak bola menjadi salah satu sarana untuk memajukan Sepak bola Indonesia.
Tantangan Sepak Bola Indonesia
Tim Garuda saat ini memiliki prestasi yang luar biasa. Perjuangan Garuda muda beserta staff dan pelatih telah memberikan seluruhnya untuk Negara ini. Timnas Indonesia belum pernah sebaik ini sebelumnya pada era Shin tae Yong. Bayangkan saja Indonesia yang memiliki ranking 170an sebelum datangnya Pelatih Shin. Kini telah menyentuh ranking 125 dan masih bisa naik lagi. Bahkan timnas u17 dan timnas u20 lolos asia cup dan juga timnas seniornya.
Belum pernah terjadi seperti ini sebelumnya dimana Indonesia mensapu bersih semua kompetisi. Saat ini Timnas Indonesia Senior pun telah melampaui sejarah Thailand dan Vietnam. Tim Garuda berhasil masuk ke ronde Ketiga kualifikasi Piala dunia Zona Asia dengan perolah skor 6. Serta mampu mengalahkan Arab Saudi di kandang tanpa balas.
Dimana Arab saudi tidak pernah kalah oleh tim Asia Tenggara dan belum pernah kalah melawan Indonesia sebanyak 12 kali. Thailand saja hanya mampu mendapatkan skor 2 pada tahun 2018. Vietnam sendiri hanya mampu mendapatkan skor 4 pada tahun 2022.
Program Asosiasi Sepak Bola Indonesia
Ketua PSSI juga harus terus mengevaluasi skala besar. Untuk terus membenahi kesalahan yang pernah timnas lakukan dan PSSI itu sendiri pula. Dengan datangnya Shin Tae Yong, masa depan Indonesia dalam dunia bola akan sangat bersinar. Program Naturalisasi semakin lama semakin baik pula. Pemain yang telah di naturalisasi pun rata-rata bermain di liga eropa dari devisi 1 atau teratas.
Perjuangan Timnas Indonesia meskipun baik secara hasil. Tetapi tetap saja akan di cemooh oleh pengamat bola. Kalian sudah ketahui pengamat bola seperti apa yang postingan ini maksudkan. Dengan adanya Erick Tohir sebagai ketua PSSI. Mafia Bola pun tak berketik sehingga sepak bola baik timnas hingga liga domestik semakin membaik. Namun tak lupa Timnas masih membutuhkan mental juara sehingga dapat menjadi raja ASIA menggantikan langganan juara seperti Jepang dan Korea Selatan.
Masyarakat Indonesia saat ini yakin bahwa Timnas Indonesia akan mengharumkan nama bangsa. Sehingga bisa lolos dari kualifikasi dunia. Target utama Ketua PSSI dan pelatih timnas Indonesia sebenarnya peringkat 3 dan 4. Namun setelah melihat performa dan skor sementara. Sepertinya Indonesia bisa langsung lolos sebagai runner up group. Kita lihat saja nanti hasil pertandingan hingga juni 2025.
Penutup
Sepak bola Indonesia memiliki perjalanan yang panjang dan rumit penuh dengan lika-liku. Meskipun banyak kemajuan terlihat dari ranking fifa serta fisik dan mental pemain. Untuk memajukan Sepak bola Indoensia perlu tantangan lebih besar lagi. Dibutuhkan kerja sama antar pemerintah, PSSI, maupun klub-klub domestik. Supaya menciptakan ekosistem sehat dalam Sepak bola. Generasi Muda juga membutuhkan pembinaan. Infrastruktur juga harus mendukung. Sehingga semuanya bisa di realisasikan menjadi lebih nyata. Semoga Sepak bola Indonesia mendapatkan kejayaannya sangat tinggi pada masa depan.
BERITA TERKINI & TERUPDATE : www.southmountaincrossfit.com